URGENSI EVALUASI DI DALAM PENDIDIKAN

URGENSI EVALUASI DI DALAM PENDIDIKAN

Evaluasi merupakan salah satu kegiatan utama yang harus dilakukan oleh seorang guru dalam kegiatan pembelajaran. Dengan penilaian, guru akan mengetahui perkembangan hasil belajar, intelegensi, bakat khusus, minat, hubungan sosial, sikap dan kepribadian siswa atau peserta didik.  Evaluasi Pendidikan mempunyai tujuan yaitu untuk mendapatkan  data yang  mengarah kepada pembuktian akan keberhasilan dalam mencapai tujuan kurikulernya. Dari sini guru dapat mengukur keefektifan belajar dalam kegiatan pembelajaran, penggunaan metode belajar dan evaluasi pengalaman belajar..Evaluasi pendidikan diartikan sebagai penilaian dalam bidang pendidikan atau penilaian mengenai hal yang berkaitan dengan kegiatan pendidikan. ... Brown (1977) evaluasi adalah suatu tindakan atau suatu proses untuk menentukan nilai dari sesuatu.  
Evaluasi pendidikan memberikan manfaat baik bagi siswa/peserta pendidikan, pengajar maupun manajemen. Dengan adanya evaluasi, peserta didik dapat mengetahui sejauh mana keberhasilan yang telah digapai selama mengikuti pendidikan. Pada kondisi dimana siswa mendapatkan nilai yang mernuaskan maka akan memberikan dampak berupa suatu stimulus, motivator agar siswa dapat lebih meningkatkan prestasi.
Pada kondisi dimana hasil yang dicapai tidlak mernuaskan maka siswa akan berusaha memperbaiki kegiatan belajar, namun demikian sangat diperlukan pemberian stimulus positif dari guru/pengajar agar siswa tidak putus asa. Dari sisi pendidik, hasil evaluasi dapat digunakan sebagai umpan balik untuk menetapkan upaya upaya meningkatkan kualitas pendidikan.
Ada beberapa tujuan dan atau fungsi penilaian dalam pengajaran di sekolah, yaitu:
1.             Untuk mengetahui apakah tujuan-tujuan pengajaran yang telah ditetapkan telah tercapai dalam kegiatan pembelajaran.
2.             Untuk memberikan objektivitas pengamatan kita terhadap perilaku hasil belajar siswa.
3.             Untuk mengetahu kemampuan siswa dalam bidang/topik tertentu.
4.             Untuk menentukan kelayakan siswa, misalnya naik kelas, lulus.
5.             Untuk memberikan umpan balik bagi kegiatan pembelajaranyang dilakukan.


Evaluasi memiliki beberapa fungsi yaitu:
1.         Fungsi normatif, yaitu berfungsi untuk perbaikan sistem pembelajaran
2.         Fungsi diagnostik, yaitu untuk mengetahui faktor kesulitan siswa dalam proses   pembelajaran
3.         Fungsi sumatif, yaitu berfungsi untuk mengetahui tingkat kemampuan peserta didik.
4.         Fungsi penempatan

Penilaian hasil belajar pada dasarnya adalah mempermasalahkan, bagaimana pengajar (guru) dapat mengetahui hasil pembelajaran yang telah dilakukan. Pengajar harus mengetahui sejauh mana pebelajar (learner) telah mengerti bahan yang telah diajarkan atau sejauh mana tujuan/kompetensi dari kegiatan pembelajaran yang dikelola dapat dicapai.
Dalam konteks pelaksanaan pendidikan, evaluasi memiliki beberapa tujuan, antara lain sebagai berikut:
1.      Untuk mengetahui kemajuan belajar siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dalam jangka waktu tertentu.
2.      Untuk mengetahui efektivitas metode pembelajaran.
3.      Untuk mengetahui kedudukan siswa dalam kelompoknya.
4.      Untuk memperoleh masukan atau umpan balik bagi guru dan siswa dalam rangka perbaikan.

Selain fungsi di atas, penilaian juga dapat berfungsi sebagai alat seleksi, penempatan, dan diagnostik, guna mengetahui keberhasilan suatu proses dan hasil pembelajaran. Penjelasan dari setiap fungsi tersebut adalah:
1.      Fungsi seleksi. Evaluasi berfungsi atau dilaksanakan untuk keperluan seleksi, yaitu menyeleksi calon peserta suatu lembaga pendidikan/kursus berdasarkan kriteria tertentu.
2.      Fungsi Penempatan. Evaluasi berfungsi atau dilaksanakan untuk keperluan penempatan agar setiap orang (peserta pendidikan) mengikuti pendidikan pada jenis dan/atau jenjang pendidikan yang sesuai dengan bakat dan kemampuannya masing-masing.

3.      Fungsi Diagnostik. Evaluasi diagnostik berfungsi atau dilaksanakan untuk mengidentifikasi kesulitan belajar yang dialami peserta didik, menentukan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kesulitan belajar, dan menetapkan cara mengatasi kesulitan belajar tersebut.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEKS PENGUCAPAN JANJI DAN PRAKATA PELANTIKAN PENGURUS OSIS

Substansi Hak dan Kewajiban Asasi Manusia Dalam Pancasila

MANFAAT KOMPUTER BAGI GURU DALAM PEMBELAJARAN