True Story
Berbagi cerita dan pengalaman
mudah-mudahan bermanfaat bagi teman-teman semua.
Antara Usaha, Keyakinan, Do’a,
dan Keberuntungan
Awal tahun 2018 sekitar bulan
Maret saya mendapatkan informasi dari operator sekolah tempat saya mengajar,
bahwasanya di tahun itu ada kesempatan bagi guru honorer di sekolah negeri
untuk mengikuti pretest PPG, tentu bahagia saya mendapatkan informasi tersebut
karena saya telah 12 tahun mengabdi sebagai guru honorer, tak menunggu lama
saya beserta rekan-rekan guru lainnya langsung bersama-sama mendaftarkan diri
untuk mengikuti pretest PPG tersebut, meskipun di dalam aturannya pada saat itu
menyebutkan apabila lulus pretest PPG untuk melanjutkan tahap selanjutnya
membutuhkan SK Kepala Daerah atau Dinas Pendidikan bagi guru honorer di sekolah
negeri. Padahal saya pada saat itu belum memiliki SK sebagaimana yang
dipersyaratkan, saya berpikir yang penting mengikuti pretest dulu saja, toh
untuk mengikuti pretest PPGnya cukup menggunakan SK dari Kepala Sekolah.
Sekitar bulan Mei saya
mendapatkan undangan untuk mengikuti pretest PPG, beberapa hari sebelum
pelaksanaan pretest PPG saya mempersiapkan diri untuk berlatih soal pretest
dari kisi-kisi yang memang sudah disebar
pada saat itu, meskipun persiapannya memang kurang maksimal dikarenakan banyak
kegiatan lain yang harus saya lakukan pada saat itu, baik yang berkaitan dengan
pekerjaan di sekolah, pekerjaan di desa karena pada saat itu saya juga bekerja
sebagai Pendamping Lokal Desa, serta yang berkaitan dengan studi, karena pada
saat itu saya tengah melanjutkan pendidikan S2. Singkat kata sayapun berangkat
ke kota untuk mengikuti kegiatan pretest PPG, dan sebelum mengikuti prestest
saya minta doa restu kepada orang tua, istri serta Kepala Sekolah tempat saya
mengajar.
Beberapa bulan kemudian dibukalah
pengumuman hasil pretest PPG, dan Alhamdulillah berkat kasih sayang Alloh Swt saya
lulus, dimana di kecamatan tempat tinggal saya hanya 6 orang saja yang lulus
pretest PPG, 5 orang guru SD, dan 1 orang guru SMP yaitu saya. Tantanganpun
masuk pada tahap selanjutnya karena untuk pemberkasan PPG dibutuhkan SK Kepala
Daerah atau Dinas Pendidikan. Akhirnya kami yang berenam menjalin komunikasi
bersama-sama untuk mengusahakan diterbitkannya SK tersebut, kamipun
berkoordinasi dengan teman-teman guru se-Kabupaten yang sama-sama lulus pretest
PPG untuk mengusahakan terbitnya SK dari Kepala Daerah atau Dinas Pendidikan.
Dengan kolaborasi, kerjasama, dan komunikasi Alhamdulillah akhirnya Dinas
Pendidikan mengeluarkan SK bagi guru honorer dan prioritas pertama adalah untuk
guru honorer yang telah lulus pretest PPG. Setelah terbit SK kamipun langsung
melakukan pemberkasan PPG melalui Dinas Pendidikan dan LPMP.
Perjalanan pengalaman yang saya
alami ini masuk babak selanjutnya, di akhir tahun 2018 saya mengikuti seleksi
CPNS dan juga persiapan menghadapi sidang Tesis, berarti ada 2 agenda besar
yang akan saya hadapi selanjutnya, sayapun melakukan skala prioritas mana dulu
yang harus didahulukan, akhirnya saya memutuskan untuk memprioritaskan
persiapan seleksi CPNS, karena dalam persiapnnya saya membutuhkan fokus yang
lebih yaitu untuk mempersiapkan materi seleksi maupun mental. Sayapun memilih
sidang Tesis pada gelombang 2, karena untuk gelombang 2 pelaksanaannya setelah
seleksi CPNS, dan Tesis yang saya buat pada saat itu belum selesai, karena saya
lebih memprioritaskan untuk belajar menghadapi seleksi CPNS. Sebelum seleksi
CPNS saya kembali meminta do’a restu kepada orang tua, istri, keluarga,
teman-teman guru juga yang lainnya. Alhamdulillah saya akhirnya lulus SKD dan
SKB CPNS 2018. Setelah itu saya melanjutkan untuk melanjutkan penyusunan Tesis,
dan Alhamdulillah bulan Desember 2018 saya diwisuda untuk yang ke dua kalinya.
Selanjutnya saya melakukan
pemberkasan untuk terbitnya SK CPNS, Alhamdulillah di bulan April 2019 turunlah
SK CPNS. Cerita tak berakhir sampai disini, penempatan CPNS saya di jenjang
yang berbeda dengan masa dimana saya mengajar sebagai guru honorer, pada saat
guru honorer saya mengajar di SMP, dan saat ini saya mengajar di SMK namun pada
Mata Pelajaran yang sama yaitu PPKn. Pada tahun 2019 diumumkanlah penempatan
LPTK dan angkatan untuk pelaksaaan PPG, kebimbangan pada diri saya mulai
melanda, karena pada saat itu saya harus mengikuti Latsar CPNS, dan juga PPG.
Pengumuman awal saya masuk gelombang V Latsar CPNS dan pada saat itu saya juga terpanggil PPG di angkatan IV,
saya lihat jadwal ternyata jika saya ambil keduanya sudah pasti akan bentrok.
Sayapun berkonsultasi dengan pihak BKD juga rekan lainnya untuk meminta saran,
apakah saya lanjut PPG atau tidak, dan banyak yang menyarankan agar saya terus
lanjut untuk mengikuti PPG.
Solusipun Alhamdulillah akhirnya
saya dapatkan, saya meminta kepada pihak BKD untuk mengikuti Latsar CPNS di
gelombang IV, Alhmdulillah BKD menyetujuinya karena ada CPNS dari Latsar
gelombang IV yang minta dipindahkan ke gelombang V, akhirnya sayapun bertukar jadwal
pelaksanaan Latsar. Untuk panggilan PPG di angkatan IV tidak saya konfirmasi,
karena tetap sama akan bentrok jadwalnya, dan pada PPG angkatan V saya
terpanggil lagi dan saya konfirmasi. Pada saat pelaksanaan Latsar CPNS disitu
saya melaksanakan Daring PPG juga, malam hari setelah pelaksanaan Latsar
walaupun badan ini terasa lelah saya melanjutkan membuka laptop untuk
mengerjakan tugas-tugas Daring, Alhamdulillah banyak teman satu angkatan PPG
yang membantu saya pada saat Daring tersebut. Tiga hari setelah kegiatan Latsar
CPNS, sayapun lanjut mengikuti workshop PPG, kebetulan Latsar CPNS dan LPTK PPG
di kota yang sama. Berbulan-bulan saya meninggalkan keluarga, lelah fisik dan
otak sudah pasti tapi dengan keyakinan dan suport orang-orang terdekat saya
tetap bersemangat untuk melaksanakannya. Alhamdulillah pada akhir tahun 2019
saya lulus UP PPGDJ dan sayapun mendapatkan NRG di tahun yang sama.
Selanjutnya ada sedikit kendala
yang saya dapatkan pada saat pengajuan tunjangan profesi, namun Alhamdulillah
dengan komunikasi dan konsultasi serta kolaborasi dengan berbagai pihak saat
ini tunjang profesi tersebut sudah dapat saya nikmati, dan Alhamdulillah berkat kasih sayang Alloh Swt di bulan April tahun 2020 ini saya telah dilantik menjadi PNS. Inti dari cerita saya
ini adalah hanya berbagi kepada teman-teman semua, dimana ada kesulitan disitu
pasti ada kemudahan, terus semangat jangan putus asa, harapan pasti ada. Jangan
lupa tetap berusaha, berdo’a dan yakin akan takdir Alloh Swt.
_Terima kasih_
Yogi Yuda Hidayat
Komentar
Posting Komentar