POAC DALAM BERORGANISASI
POAC DALAM BERORGANISASI
Pada umumnya dunia
manajemen menggunakan prinsip POAC, atau Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling. Prinsip manajemen ini
banyak digunakan oleh organisasi dewasa ini untuk memajukan dan mengelola
organisasi mereka. Berikut penjelasan lebih lanjut tentang masing-masing point
tsb :
Planning
Planning meliputi pengaturan tujuan dan mencari cara bagaimana untuk
mencapai tujuan tersebut. Planning telah
dipertimbangkan sebagai fungsi utama manajemen dan meliputi segala sesuatu yang
manajer kerjakan. Di dalam planning,
manajer memperhatikan masa depan, mengatakan “Ini adalah apa yang ingin kita
capai dan bagaimana kita akan melakukannya”.
Membuat
keputusan biasanya menjadi bagian dari perencanaan karena setiap pilihan dibuat
berdasarkan proses penyelesaian setiap rencana. Planning penting
karena banyak berperan dalam menggerakan fungsi manajemen yang lain. Contohnya,
setiap manajer harus membuat rencana pekerjaan yang efektif di dalam
kepegawaian organisasi.
Dalam
perencanaan, ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan. Yaitu harus SMART :
Specific artinya perencanaan
harus jelas maksud maupun ruang lingkupnya. Tidak terlalu melebar dan terlalu
idealis.
Measurable artinya program
kerja atau rencana harus dapat diukur tingkat keberhasilannya.
Achievable artinya dapat
dicapai, jadi bukan anggan-angan.
Realistic artinya sesuai
dengan kemampuan dan sumber daya yang ada. Tidak terlalu mudah dan tidak
terlalu sulit. Tapi tetap ada tantangan.
Time artinya ada batas waktu
yang jelas. Mingguan, bulanan, triwulan, semesteran atau tahunan. Sehingga
mudah dinilai dan dievaluasi.
Organizing
Organizing adalah proses dalam memastikan kebutuhan manusia dan fisik setiap
sumber daya tersedia untuk menjalankan rencana dan mencapai tujuan yang
berhubungan dengan organisasi. Organizing juga
meliputi penugasan setiap aktifitas, membagi pekerjaan ke dalam setiap tugas
yang spesifik, dan menentukan siapa yang memiliki hak untuk mengerjakan
beberapa tugas.
Aspek
utama lain dari organizing adalah
pengelompokan kegiatan ke departemen atau beberapa subdivisi lainnya. Misalnya
kepegawaian, untuk memastikan bahwa sumber daya manusia diperlukan untuk
mencapai tujuan organisasi. Memekerjakan orang untuk pekerjaan merupakan
aktifitas kepegawaian yang khas. Kepegawaian adalah suatu aktifitas utama yang
terkadang diklasifikasikan sebagai fungsi yang terpisah dari organizing.
Agar
tujuan tercapai maka dibutuhkan pengorganisasian. Dalam organisasi biasanya
diwujudkan dalam bentuk bagan organisasi. Yang kemudian dipecah menjadi
berbagai jabatan. Pada setiap jabatan biasanya memiliki tugas, tanggung jawab,
wewenang dan uraian jabatan (Job Description).
Semakin
tinggi suatu jabatan biasanya semakin tinggi tugas, tanggung jawab dan
wewenangnya. Biasanya juga semakin besar penghasilannya. Dengan pembagian tugas
tersebut maka pekerjaan menjadi ringan. Berat sama dipikul, ringan sama
dijinjing. Disinilah salah satu prinsip dari manajemen. Yaitu membagi-bagi
tugas sesuai dengan keahliannya masing-masing.
Actuating
Perencanaan
dan pengorganisasian yang baik kurang berarti bila tidak diikuti dengan pelaksanaan
kerja. Untuk itu maka dibutuhkan kerja keras, kerja cerdas dan kerjasama. Semua
sumber daya manusia yang ada harus dioptimalkan untuk mencapai visi, misi dan
program kerja organisasi. Pelaksanaan kerja harus sejalan dengan rencana kerja
yang telah disusun. Kecuali memang ada hal-hal khusus sehingga perlu dilakukan
penyesuian. Setiap
SDM harus bekerja sesuai dengan tugas, fungsi dan peran, keahlian dan
kompetensi masing-masing SDM untuk mencapai visi, misi dan program kerja
organisasi yang telah ditetapkan.
Controlling
Agar
pekerjaan berjalan sesuai dengan visi, misi, aturan dan program kerja maka
dibutuhkan pengontrolan. Baik dalam bentuk supervisi, pengawasan, inspeksi
hingga audit. Kata-kata tersebut memang memiliki makna yang berbeda, tapi yang
terpenting adalah bagaimana sejak dini dapat diketahui
penyimpangan-penyimpangan yang terjadi. Baik dalam tahap perencanaan,
pelaksanaan maupun pengorganisasian. Sehingga dengan hal tersebut dapat segera
dilakukan koreksi, antisipasi dan penyesuaian-penyesuaian sesuai dengan
situasi, kondisi dan perkembangan zaman.
Komentar
Posting Komentar