JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN PENDIDIKAN CALON GURU PENGGERAK MODUL 1.1
Jurnal Refleksi
Dwi Mingguan Pendidikan Calon Guru Penggerak Modul 1.1
Filosofis Pemikiran
Ki Hajar Dewantara Tentang Pendidikan
Nama : Yogi Yuda Hidayat, S.Pd., M.Pd.
Unit Kerja : SMKN 2 Cipatujah
Kabupaten : Tasikmalaya
Provinsi : Jawa Barat
Calon Guru
Penggerak Angkatan 6
Kami
sebagai peserta Pendidikan Calon Guru Penggerak Angkatan 6 setiap dua minggu
diberi tugas untuk membuat jurnal refleksi dwimingguan untuk merefleksikan
seluruh rangkaian kegiatan dan materi yang telah dipelajari, yang pertama adalah
refleksi modul 1.1 Filosofis Pemikiran Ki Hajar Dewantara Tentang Pendidikan.
Refleksi
kali ini saya menggunakan model refleksi yang dikembangkan oleh Dr. Roger
Greenaway, melalui pertanyaan sebagai berikut:
Facts (Peristiwa) :
Ceritakan pengalaman Anda mengikuti pembelajaran pada minggu ini atau pada saat
aksi nyata ke dalam kelas ? Apa hal baik yang saya alami dalam proses tersebut?
Ceritakan juga hambatan atau kesulitan Anda selama proses pembelajaran pada minggu
ini? Apa yang saya lakukan dalam mengatasi kendala tersebut?
Feelings
(Perasaan): Bagaimana perasaan Anda selama pembelajaran berlangsung? Apa yang
saya rasakan ketika menerapkan aksi nyata ke dalam kelas? Ceritakan hal yang
membuat Anda memiliki perasaan tersebut.
Findings
(Pembelajaran) : Pelajaran apa yang saya dapatkan dari proses ini ? Apa hal
baru yang saya ketahui mengenai diri saya setelah proses ini?
Future
(Penerapan) : Apa yang bisa saya lakukan dengan lebih baik jika saya melakukan
hal serupa di masa depan ? Apa aksi/tindakan yang akan saya lakukan setelah
belajar dari peristiwa ini?
Facts
(Peristiwa)
Alhamdulillahhi
rabbil’alamiin puji syukur kehadirat Allah Swt atas izin dan kasih sayangnya
saya dapat lulus dan bisa mengikuti Pendidikan Calon Guru Penggerak Angkatan 6
setelah melalui proses seleksi yang cukup panjang dan menantang. Pada akhir bulan
Agustus yang lalu Pendidikan Calon Guru Penggerak Angkatan 6 resmi dibuka,
dimulai sejak itulah saya harus mulai memfokuskan diri untuk dapat mengikuti
pendidikan CGP ini dengan baik, agar dari pendidikan CGP ini bisa meningkatkan
kompetensi saya sebagai guru karena hal tersebut adalah salah satu tujuan saya
mengikuti program CGP ini. Pendidikan CGP dalam proses pendidikannya mengunakan
media LMS sebagai media pembelajarannya yang mana hal tersebut tentunya bukan
hal yang baru bagi saya akan tetapi saya harus tetap dapat beradaptasi dalam menggunakan
media LMS tersebut dikarenakan masih ada fitur-fitur yang memang harus saya pelajari
agar lebih memudahkan saya dalam proses pembelajaran melalui media LMS ini.
Ada beberapa tahapan kegiatan
pembelajaran yang telah saya laksanakan di awal Pendidikan CGP ini, dimulai
dari pretest dan mempelajari modul 1.1 dimana bentuk pembelajarannya bervariasi
mulai dari belajar mandiri untuk mengerjakan tugas yang telah tersedia di LMS
sampai dengan tatap maya yang didampingi oleh Pengajar Praktik, Fasilitator,
dan Instruktur dalam tatap maya tersebut kami berdiskusi bersama-sama dalam
mempelajari modul yang tengah dipelajari hal tersebut tentunya sangat bermanfaat
sekali karena kita bisa saling bertukar pendapat yang akhirnya dapat menambah
pengetahuan baru dan solusi-solusi yang berkaitan dengan cara meningkatkan
pelayanan pendidikan yang dapat kami terapkan di sekolah kami masing-masing. Ada
beberapa kendala yang saya alami di awal Pendidikan CGP ini diantaranya dalam
manajemen waktu dan hal yang berkaitan dengan teknis dalam memahami tahapan-tahapan/
jadwal kegiatan yang harus diikuti atau dikerjakan dalam LMS, dalam mengatasi
hal yang berkaitan dengan manajemen waktu adalah dengan cara mengatur waktu
dengan lebih efektif dan melakukan komunikasi dengan PP atau fasilitator
apabila ada kegiatan yang kebetulan bersamaan dengan jadwal pendidikan CGP,
sedangkan yang berkaitan dengan pemahaman tahapan/ jadwal kegiatan CGP saya
sering komunikasi dengan rekan dan PP untuk bertanya hal-hal yang belum saya
fahami.
Feelings (Perasaan)
Perasaan saya pada
saat mengikuti pendidikan CGP ini sangat senang karena tidak semua guru
memiliki kesempatan yang sama untuk meningkatkan kompetensinya dengan mengikuti
pendidikan CGP ini, meskipun ada sedikit kekhawatiran pada diri saya yaitu tidak
dapat menyelesaikan pendidikan CGP ini, tapi dengan kekhawatiran itu menjadikan
saya harus lebih fokus lagi dan memprioritaskan pelaksanaan pendidikan CGP ini
sehingga saya dapat menemukan ilmu baru dan dapat menerapkannya di sekolah. Di
awal pendidikan CGP ini dengan telah mempelajarinya modul 1.1 tentang filosofis
pemikiran KHD saya sudah mulai berpikir dan berkeinginan untuk melaksanakan
konsep pemikiran KHD dalam pendidikan dan pembelajaran beserta didik, dan hal
tersebut bukan hanya sekedar teoritis saja yang saya fahami akan tetapi saya
harus bisa melakukannya sepenuh hati tanpa paksaan atau pun kepura-puraan, hal
tersebut terjadi karena saya sebagai guru harus melaksanakan tugas ini dengan
penuh rasa ikhlas yang datang dari hati dan sadar secara penuh untuk melayani
peserta didik dengan hati dan tulus agar saya bisa menjadi guru yang sesuai
dengan konsep filosofis pemikiran KHD tentang pendidikan.
Findings (Pembelajaran)
Pelajaran yang saya dapatkan
dalam proses ini adalah bahwa yang namanya pendidikan itu adalah bukan suatu
hal yang harus dilaksanakan dengan penuh paksaan terhadap peserta didik dan
harus sesuai atau sama dengan kurikulum yang ada, akan tetapi dalam proses
pendidikan adalah suatu proses yang harus dilaksanakan dengan penuh rasa kasih sayang,
perhatian, dan menyenangkan tanpa ada paksaan akan tetapi menuntun setiap
potensi diri yang ada pada setiap peserta didik yang memiliki keunikan atau
perbedaan dari setiap individu yang ada sehingga menjadi manusia yang bahagia
setinggi-tinginya, dan bermanfaat bagi dirinya dan orang lain. Hal baru yang dapat
saya ketahui dari diri saya saat ini adalah saya selama ini belum bisa sepenuh
hati dalam melaksanakan tugas saya sebagai seorang guruyang sesuai dengan filosofis
pemikiran KHD tentang pendidikan, akan tetapi saya memiliki keinginan yang
besar agar dapat melaksanakan hal itu semua sehingga menjadi seorang soso guru
yang mampu meneladani dan menuntun peserta didik menjadi seseorang yang Bahagia
dan bermanfaat sesuai dengan potensi, minat, dan bakatnya masing-masing dibalut
dengan karakter dan kepribadian yang baik. Aamiin
Future (Penerapan)
Saya akan melakukan hal terbaik didalam proses pembelajaran
saya dikelas, agar tujuan pendidikan bisa tercapai dengan baik. Banyak hal yang
akan saya benahi yang selama ini tanpa saya sadari apa yang saya lakukan jauh
dari kata sempurna jika dikaitkan dengan filosofis pemikiran Ki Hajar Dewantara
.
Pembelajaran yang
berpusat pada guru harus segera diganti dengan pembelajaran yang berpusat pada
murid, agar tercipta interaktif yang menyenangkandidalam kelas. Memberi
kebebasan kepada anak-anak untuk menggali potensi yang dimilikinya harus
terjadi dalam proses pembelajaran agar mereka menemukan jati dirinya sehingga
menjadi manusia seutuhnya.
Mengarahkan bukan
lagi hal yang perlu dipertahankan tetapi kita harus merubahnya dengan menuntun
peserta didik agar kodrat alam yang dimilikinya sejak lahir bisa berkembang
kearah yang lebih baik dan kodrat jaman dimana mereka hidup saat ini bisa
mereka dapatkan sehingga akan mempermudah mereka dalam mengatasi persoalan
hidupnya dimasa kini ataupun masa mendatang.
Semoga bermanfaat.
Terima
kasih
Komentar
Posting Komentar