Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.3 Nilai dan Peran Guru Penggerak
Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.3 Nilai
dan Peran Guru Penggerak
Pada modul 1.3 ini saya mempelajari tentang bagaimana membuat
gambaran tentang murid impian. Pembelajaran ini dimulai dengan sebuah refleksi
pada alur mulai dari diri. Disini kita diminta untuk menggambarkan bagaimana
murid impian kita di masa depan kurun waktu 5 atau 10 tahun ke depan.
Pada
tugas ini saya merumuskan Visi "Mewujudkan Murid Berkarakter, Berfikir
Kritis, Berkomunikasi Aktif, dan Berinovasi Dalam Merdeka Belajar.
Pada
tahap eksplorasi konsep ada hal menarik yang saya dapatkan yaitu saat kita
diminta untuk berlatih membuat pertanyaan BAGJA ( Buat pertanyaan, Ambil
pelajaran, Gali Mimpi, Jabarkan rencana, Atur Eksekusi) berdasarkan pengalaman
kita di sekolah. Saat itu saya mengangkat sebuah prakarsa perubahan
“Menumbuhkan Sikap Berfikir Kritis Murid Dalam Pembelajaran “.
Saya
sangat senang saat membuat Alur BAGJA ini karena tergambar jelas bagaimana
perjuangan saya untuk mewujudkan visi saya sebagai guru Penggerak. Ruang
kolaborasi adalah salah satu alur yang paling saya tunggu-tunggu karena saya
dapat bertatap muka dengan teman-teman CGP yang lainnya dan tentunya mendapat
motivasi dari Ibu Citra sebagai fasilitator kami. Pada sesi diskusi
kelompok saya memaparkan prakarsa perubahan yang disepakati bersama yaitu
Menumbuhkan sikap religius murid. Pastinya untuk mewujudkan prakarsa
perubahan dirancang suatu tindakan perubahan dengan menggunakan
model inkuiri apresiatif (IA) dengan tahapan BAGJA
Berdasarkan
diskusi dengan teman-teman dan masukan dari ibu Citra, akhirnya saya bisa
memahami cara membuat prakarsa perubahan dengan bantuan kanvas BAGJA. Pada
tugas demostekstual, sayamembuat sebuah prakarsa perubahan yang akan saya
terapkan di kelas yaitu Menumbuhkan Sikap Berfikir Kritis Murid Dalam
Pembelajaran .
Pemahaman
saya tentang merumuskan visi dan membuat perubahan prakarsa dengan inkuisri
apresiatif alur BAGJA semakin tercerahkan setelah saya mengikuti sesi elaborasi
dengan instruktur ibu Anastasia Moertodjo saya semakin paham bahwa visi itu
dirumuskan berdasarkan tujuan yang ingin dicapai atau gambaran murid impian dimana
visi ini hendaknya memuat dimensi profil pelajar pancasila.
Pada
modul 1.3 ini kita diajak untuk belajar merumuskan suatu visi atau cita-cita
yang kita impikan tentang murid, kemudian cita-cita tersebut kita susun untuk
diwujudkan menjadi sebuah aksi nyata di kelas dengan sebuah prakarsa perubahan
yang disusun dengan menggunakan model inkuiri apresiatif alur BAGJA .
Pengalaman menyusun pertanyaan BAGJA ini adalah hal baru bagi saya dan luar
biasa bagi saya dan tentunya sangat bermanfaat. Selama ini saya memang
punya mimpi tentang siswa tetapi mimpi itu tidak terwujud dengan baik karena
tidak mempunyai prakarsa perubahan. Saya hanya menunggu , padahal untuk
mencapai tujuan yang kita impikan maka harus mulai dari diri untuk Bergerak.
Kita tidak bisa memaksa orang lain untuk bergerak jika kita tidak mulai untuk
bergerak. Sebuah video yang ditampilkan oleh instruktur tentang keberanian anak
kecil untuk turun pohon yang tumbang di tengah jalan telah menjadi inspirasi,
bahwa saya harus berani masuk dalam lingkaran pengaruh agar orang-orang yang
ada di sekitar saya tergerak untuk mengubah cara mendidik murid yaitu dengan
cara menuntun bukan menuntut. Kita harus bergerak menjadi pelopor perubahan
sehingga orang lain agar ikut tergerak untuk melakukan perubahan bersama-sama.
Dari
pembelajaran tersebut saya merencanakan ke dalam aksi nyata saya di kelas dan
di sekolah mewujudkan visi impian dengan merumuskan prakarsa perubahan yang
saya fokuskan pada pembiasaan dan pembelajaran model pembelajaran yang berpusat
pada murid.
Komentar
Posting Komentar