Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4 Nilai dan Peran Guru Penggerak

 

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4 Nilai dan Peran Guru Penggerak

 

Pada modul 1.4 ini modul yang dipelajari termasuk pengetahuan baru bagi saya dengan judul modul Budaya positif. Materi ini baru pertama kali di dengar walaupun pernah mempraktekan di kelas tetapi saya memang belum pernah menerima sekali. Tujuan umum modul dirumuskan sebagai berikut : Guru Penggerak memahami pentingnya mengetahui kebutuhan belajar dan lingkungan yang memfasilitasi seluruh individu di sekolah agar dapat meningkatkan kompetensinya secara aman dan nyaman. Guru Penggerak mampu menggerakkan komunitas sekolah untuk bersama-sama mengembangkan dan mewujudkan visi sekolah yang berpihak pada murid dan berlandaskan nilai-nilai kebajikan universal. Sedangkan capaian khusus dirumuskan sebagai berikut calon guru penggerak diharapkan sebagai berikut Menjelaskan konsep budaya positif yang berdasarkan pada konsep perubahan paradigma stimulus respons ke teori kontrol serta nilai-nilai kebajikan universal, menjelaskan konsep makna disiplin, keyakinan kelas, hukuman dan penghargaan, 5 kebutuhan dasar manusia, Restitusi dengan 5 posisi kontrol guru serta segitiga restitusi dan menerapkannya dalam ekosistem sekolah yang aman, dan berpihak pada murid, menyusun strategi-strategi aksi nyata yang efektif dengan mewujudkan kolaborasi beserta seluruh pemangku kepentingan sekolah agar tercipta budaya positif yang dapat mengembangkan karakter murid, menganalisis secara reflektif dan kritis penerapan budaya positif di sekolah dan mengembangkannya sesuai kebutuhan murid.

Perasaan yang muncul pertama kali adalah merasa tertantang untuk mempelajari modul 1.4 karena mempelajari sesuatu yang baru akan lebih cepat dimengerti, dan segera mengadakan refleksi tentang kelebihan dan kekuranfan diri menurut modul 1.4. Dari evaluasi diri yang dapat di peroleh adalah bahwa penumbuhan disipilin siswa yang selama ini sudah dibudayakan di sekolah tetapi menurut modul 1.4 masih ada yang lebih baik ternyata masih banyak cara yang lebih baik dalam penanganan kedisiplinan siswa. Dengan adanya perasaan tertantang maka saya mempelajari materi yang ada dalam LMS sesuai dengan jadwal yang ditentukan baik belajar mandiri, kolaborasi dan eloborasi pemahaman. 

Pembelajaran yang saya dapatkan adalah pengertian dari : Disiplin Positif dan Nilai-nilai kebajikan universal menjelaskan konsep makna disiplin, keyakinan kelas, hukuman dan penghargaan, 5 kebutuhan dasar manusia, Restitusi dengan 5 posisi kontrol guru serta segitiga restitusi dan menerapkannya dalam ekosistem sekolah yang aman, dan berpihak pada murid, menyusun strategi-strategi aksi nyata yang efektif dengan mewujudkan kolaborasi beserta seluruh pemangku kepentingan sekolah agar tercipta budaya positif yang dapat mengembangkan karakter murid, menganalisis secara reflektif dan kritis penerapan budaya positif di sekolah dan mengembangkannya sesuai kebutuhan sosial dan murid. Setelah mempelajari teori diatas saya dihadapkan pada kasus-kasus dan cara penangannya sesuai dengan pengetahuan yang saya terima. Dari kasus-kasus tersebut saya menganalisis sesuai dengan ilmu yang sudah kami dapatkan. Dibagian akhit saya praktek segitiga restitusi dan membuat rancangan aksi nyata budaya positif.

Setelah mendapatkan materi yang ada dalam modul 1.4 budaya positif perubahan yang akan kami lakukan adalah selalu memperhatikan kebutuhan peserta didik, menggunakan posisi kontrol manager dalam menangani kasus siswa, menerapkan segitiga restitusi ketika menghadapi siswa yang melanggar keyakinan kelas. Selalu menganalisi secara reflektif dan kritis penerapan budaya positif di sekolah dan mengembangkannya sesuai dengan kebutuhan murid.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEKS PENGUCAPAN JANJI DAN PRAKATA PELANTIKAN PENGURUS OSIS

Substansi Hak dan Kewajiban Asasi Manusia Dalam Pancasila

MANFAAT KOMPUTER BAGI GURU DALAM PEMBELAJARAN