CPU (CENTRAL PROCESSING UNIT) DAN APLIKASI NERO BURNING ROM
CPU (CENTRAL PROCESSING UNIT) DAN APLIKASI
NERO BURNING ROM
A. CPU (CENTRAL PROCESSING UNIT)
CPU, singkatan dari Central
Processing Unit adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk menerima
dan melaksanakan perintah dan data dari perangkat lunak. Prosesor sering
digunakan untuk menyebut CPU pada umumnya. Adapun mikroprosesor adalah CPU yang
diproduksi dalam sirkuit terpadu, seringkali dalam sebuah paket sirkuit
terpadu-tunggal. Sejak pertengahan tahun 1970-an, mikroprosesor sirkuit
terpadu-tunggal ini telah umum digunakan dan menjadi aspek penting dalam
penerapan CPU.
Komponen CPU terbagi menjadi beberapa macam, yaitu
sebagai berikut:
1.
Unit
kontrol (Control Unit)
Unit kontrol ini adalah bagian
dari prosesor yang mampu mengatur jalannya program. Komponen ini terdapat dalam
semua CPU. CPU bertugas mengontrol komputer sehingga terjadi sinkronisasi kerja
antar komponen dalam menjalankan fungsi-fungsi operasinya. termasuk dalam
tanggung jawab unit kontrol adalah mengambil intruksi-intruksi dari memori
utama dan menentukan jenis instruksi tersebut. Bila ada instruksi untuk
perhitungan aritmatika atau perbandingan logika, maka unit kendali akan
mengirim instruksi tersebut ke ALU (Aritmathic Logic Unit). Hasil dari
pengolahan data dibawa oleh unit kendali ke memori utama lagi untuk disimpan,
dan pada saatnya akan disajikan ke alat output. Dengan demikian tugas dari unit
kendali ini adalah:
• Mengatur dan mengendalikan alat-alat input dan
output.
• Mengambil instruksi-instruksi dari memori utama.
• Mengambil data dari memori utama (jika diperlukan)
untuk diproses.
• Mengirim instruksi ke ALU bila ada perhitungan
aritmatika atau perbandingan logika.
• Mengawasi kerja dari ALU.
• Menyimpan hasil proses ke memori utama.
2.
Register
Register merupakan alat
penyimpanan kecil yang mempunyai kecepatan akses cukup tinggi, yang digunakan
untuk menyimpan data dan/atau instruksi yang sedang diproses. Memori ini
bersifat sementara, biasanya di gunakan untuk menyimpan data saat di olah
ataupun data untuk pengolahan selanjutnya. jika dianalogikan, register ini dapat
diibaratkan sebagai ingatan di otak bila kita melakukan pengolahan data secara
manual, sehingga otak dapat diibaratkan sebagai CPU, yang berisi
ingatan-ingatan, satuan kendali yang mengatur seluruh kegiatan tubuh dan
mempunyai tempat untuk melakukan perhitungan dan perbandingan logika.
3.
ALU
ALU merupakan bagian dari CPU yang
bertugas untuk melakukan operasi aritmetika dan operasi logika berdasar
instruksi yang ditentukan. ALU sering di sebut mesin bahasa karena bagian ini
ALU terdiri dari dua bagian, yaitu unit aritmatika dan unit logika boolean yang
masing-masing memiliki spesifikasi tugas tersendiri. Tugas utama dari ALU
adalah melakukan semua perhitungan aritmatika (matematika) yang terjadi sesuai
dengan instruksi program. ALU melakukan semua operasi aritmatika dengan dasar
penjumlahan sehingga sirkuit elektronik yang digunakan disebut adder.
Tugas lain dari ALU adalah
melakukan keputusan dari suatu operasi logika sesuai dengan instruksi program.
Operasi logika meliputi perbandingan dua operand dengan menggunakan operator
logika tertentu, yaitu sama dengan (=), tidak sama dengan (¹ ), kurang dari
(<), kurang atau sama dengan (£ ), lebih besar dari (>), dan lebih besar
atau sama dengan (³ ).
Cara Kerja CPU
Saat data dan/atau instruksi dimasukkan
ke processing-devices, pertama sekali diletakkan di RAM (melalui
Input-storage); apabila berbentuk instruksi ditampung oleh Control Unit di
Program-storage, namun apabila berbentuk data ditampung di Working-storage).
Jika register siap untuk menerima pengerjaan eksekusi, maka Control Unit akan
mengambil instruksi dari Program-storage untuk ditampungkan ke Instruction
Register, sedangkan alamat memori yang berisikan instruksi tersebut ditampung
di Program Counter. Sedangkan data diambil oleh Control Unit dari
Working-storage untuk ditampung di General-purpose register (dalam hal ini di
Operand-register). Jika berdasar instruksi pengerjaan yang dilakukan adalah
arithmatika dan logika, maka ALU akan mengambil alih operasi untuk mengerjakan
berdasar instruksi yang ditetapkan. Hasilnya ditampung di Accumulator. Apabila
hasil pengolahan telah selesai, maka Control Unit akan mengambil hasil
pengolahan di Accumulator untuk ditampung kembali ke Working-storage. Jika
pengerjaan keseluruhan telah selesai, maka Control Unit akan menjemput hasil
pengolahan dari Working-storage untuk ditampung ke Output-storage. Lalu
selanjutnya dari Output-storage, hasil pengolahan akan ditampilkan ke
output-devices.
Fungsi CPU
CPU berfungsi seperti kalkulator,
hanya saja CPU jauh lebih kuat daya pemrosesannya. Fungsi utama dari CPU adalah
melakukan operasi aritmatika dan logika terhadap data yang diambil dari memori
atau dari informasi yang dimasukkan melalui beberapa perangkat keras, seperti
papan ketik, pemindai, tuas kontrol, maupun tetikus. CPU dikontrol menggunakan
sekumpulan instruksi perangkat lunak komputer. Perangkat lunak tersebut dapat
dijalankan oleh CPU dengan membacanya dari media penyimpan, seperti cakram
keras, disket, cakram padat, maupun pita perekam. Instruksi-instruksi tersebut
kemudian disimpan terlebih dahulu pada memori fisik (RAM), yang mana setiap
instruksi akan diberi alamat unik yang disebut alamat memori. Selanjutnya, CPU
dapat mengakses data-data pada RAM dengan menentukan alamat data yang
dikehendaki.
Saat sebuah program dieksekusi,
data mengalir dari RAM ke sebuah unit yang disebut dengan bus, yang
menghubungkan antara CPU dengan RAM. Data kemudian didekode dengan menggunakan
unit proses yang disebut sebagai pendekoder instruksi yang sanggup menerjemahkan
instruksi. Data kemudian berjalan ke unit aritmatika dan logika (ALU) yang
melakukan kalkulasi dan perbandingan. Data bisa jadi disimpan sementara oleh
ALU dalam sebuah lokasi memori yang disebut dengan register supaya dapat
diambil kembali dengan cepat untuk diolah. ALU dapat melakukan operasi-operasi
tertentu, meliputi penjumlahan, perkalian, pengurangan, pengujian kondisi
terhadap data dalam register, hingga mengirimkan hasil pemrosesannya kembali ke
memori fisik, media penyimpan, atau register apabila akan mengolah hasil
pemrosesan lagi. Selama proses ini terjadi, sebuah unit dalam CPU yang disebut
dengan penghitung program akan memantau instruksi yang sukses dijalankan supaya
instruksi tersebut dapat dieksekusi dengan urutan yang benar dan sesuai.
v
Contoh
CPU
1.
Processor Intel
a.
Intel Pentium IV 478 dengan spec 2,4 GHz
b.
Intel Pentium IV 520 dengan spec 2.0 GHz
c.
Intel Pentium E2140 dengan spec 1.8 GHz
d.
Intel Pentium E2160 dengan spec 1.8 GHz
e.
Intel Pentium E2200 dengan spec 2.2 GHz
f.
Intel Dual Core E5200 dengan spec 2.5 GHz
g.
Intel Core 2 Duo E8500 dengan spec 3.13 GHz
h.
Intel Core 2 Quad Q8200 dengan spec 2.33 GHz
i.
Intel Core i3 540 dengan spec 3.06 GHz
j.
Intel Core i5 760 dengan spec 2.80 GHz
k.
Intel Core i5 760 dengan spec 2.80 GHz
l.
Intel Core i7 960 dengan spec 3.20 GHz
m.
Intel Core i7 3930K dengan spec 3.2 GHz
n.
Intel Core i7 3820 dengan spec 3.6 GHz
2. Processor AMD
a.
AMD Athlon II X2 240 dengan spec 2,8 GHz,2 x
1024 KB
b.
AMD Athlon II X2 245 dengan spec 2,9 GHz,2 x 512
KB
c.
AMD Athlon II X2 250 dengan spec 3 GHz,2 x 1024
KB
d.
AMD Athlon II X2 255 dengan spec 3,2 GHz,2 x
1024 KB
e.
AMD Phenom II X4 955 Black Edition dengan spec
3.2 GHz,4x 512,6 KB
f.
AMD Phenom II X4 965 Black Edition dengan spec
3,4 GHz,4x 512,6 KB
g.
AMD Phenom II X4 970 Black dengan spec 3,5 GHz,4x
512,6 KB
h.
AMD Phenom II X6 1055T dengan spec 2,8 GHz,6x
512,6 KB
i.
AMD Phenom II X6 1075T dengan spec 3 GHz,6x
512,6 KB
j.
AMD Phenom II X6 1090T BK dengan spec 3,2 GHz,6x
512,6 KB
k.
AMD Phenom II X6 1100T BK dengan spec 3,3 GHz,6x
512,6 KB
B. APLIKASI NERO
Nero
Burning Rom, biasa disebut Nero saja, adalah program komputer untuk menulis
data pada media optikal disk yang dikembangkan oleh Nero AG (sebelumnya Ahead
Software) yang berlokasi di Jerman.
Bagi
yang sering burning cd pasti udah gak asing lagi dengan aplikasi ini. Tapi coba
perhatikan icon/logo yang digunakan oleh Nero – Sebuah bangunan Collosium yang
sedang terbakar, dan asal nama “Nero” itu sendiri mungkin masih sedikit yang
tahu.
Dia
adalah Kaisar Romawi yang berkuasa pada 13 Oktober AD 54 – 9 Juni AD 68 (13
tahun, 240 hari). Ia adalah kaisar terakhir dari dinasti Julio-Claudian yang
hidupnya hanya sampai usia ke 30. Nero diadopsi oleh pamannya yang bernama
Klaudius untuk menjadi ahli warisnya dan penggantinya. Dia berhasil naik tahta
pada tahun 54AD setelah Claudius wafat.
Selama
pemerintahannya, Nero memusatkan sebagian besar perhatiannya dibidang
diplomasi, perdagangan, dan kebudayaan. Ia memerintahkan pembangunan teater dan
memperkenalkan olahraga atletik. Selama pemerintahannya Nero memiliki beberap
Jenderal yang berprestasi. Salah satunya Jenderal Corbulo yang mengagumkan,
melakukan perang dengan sukses dan menegosiasikan perdamaian dengan Kekaisaran
Parthia. Selain itu Jenderalnya yang lain bernama Suetonius Paulinus, berhasil menghancurkan
pemberontakan di Britain(Inggris). Selain itu, Nero juga
menganeksasi(menaklukan) Kerajaan Bosporan, dan hal ini menyebabkan Perang
Romawi-Yahudi dimulai.
Pada
tahun 64, sebagian besar Roma hancur dalam sebuah Kebakaran Besar. Hal ini
menjadi bagian dari sejarah, dan peristiwa ini sering disebut “Great Fire of
Rome”. Sebagian orang menuduh bahwa yang Nero yang menjadi otak dibalik itu.
Alasannya agar dia bisa mendapatkan sebagian kecil tanah yang dia inginkan.
Pada tahun 68AD, pemberontakan Vindex di Gaul dan kemudian aklamasi Galba di
Hispania membuat Nero turun dari tahta. Menghadapi ancaman pembunuhan yang
ditujukan padanya, akhirnya ia bunuh diri pada 9 Juni 68 AD.
Singkatnya
seperti itu, lalu hubungannya dengan Nero Burning Rom?
Pada
paragraf ketiga bagian “Nero yang pertama”, dijelaskan bahwa terjadi sebuah
kebakaran besar di Roma, yang “kemungkinan” disebabkan oleh Kaisar Nero
tersebut. Jika dijadikan sebuah frasa dalam bahasa inggris menjadi “Nero
Burning Rome” yang artinya sudah pasti Nero(Kaisar) yang membakar Romawi. Frasa
ini kemudian digunakan dan diplesetkan oleh Ahead Software menjadi “Nero
Burning Rom”, hanya huruf “e” dihilangkan. Ini alasanya kenapa icon/logo yang
dipakai oleh Nero Burning Rom adalah gambar Collosium yang sedang terbakar.
Karena :
1.
Collosium sudah menjadi lambang untuk
Romawi
2.
Bentuknya pun lingkaran/bulat sama
seperti CD/DVD.
Cara
menggunakan Nero :
1.
Buka aplikasi Nero
2.
Pilih Menu Copy & Backup
trus Copy CD atau Copy DVD.
3.
Akan muncul dialog. Source Drive dan
Destination Drive diisi sesuai hardware anda. Memang lebih gampang dan cepat
jika anda memiliki dua CD drive. Tapi biarpun cuma punya satu gak masalah kok.
Tentukan Writing Speed dan Jumlah Copy CD atau Copy DVD. Tekan
Copy.
Jika anda memiliki 1 CD
drive maka anda akan diminta memasukkan CD sumbernya dan Nero akan melakukan
proses burning ke harddisk untuk membuat file image. Setelah file image selesai
anda akan diminta memasukkan CD kosong dimana data akan dicopy (file vcd ke cd
) lihat Duplikat CD dan Replikasi CD.DAFTAR REFERENSI
1. http://martuasyah.blogspot.com/2012/12/artikel-asal-mula-nama-nero-burning-rom.html
2. http://domba-bunting.blogspot.com/2009/06/cara-menggunakan-nero.html
3. http://www.patartambunan.com/komponen-komponen-cpu-dan-fungsinya/
4. http://pengayaan.com/pengertian-cpu-dan-fungsinya/
5. http://www.mandalamaya.com/pengertian-cpu-fungsi-cpu-dan-contoh-cpu/
Menarikkkk....lanjut oommmm
BalasHapus