PEMBELAJARAN DEMOKRASI DI SEKOLAH

PEMBELAJARAN DEMOKRASI DI SEKOLAH

Oleh : Yogi Yuda Hidayat


Secara umum, Pengertian Demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang setiap warga negara memiliki hak yang setara dalam pengambilan keputusan yang menentukan hidup mereka. Demokrasi juga dapat diartikan sebagai bentuk pemerintahan yang dipegang oleh rakyat atau rakyatlah yang mempunya kedaulatan tertinggi. Demokrasi mengizinkan warga negaranya untuk berpartisipasi baik secara langsung atau dengan perwakilan dalam perumusan, pengembangan, dan juga pembuatan hukum. 

Demokrasi berasal dari bahasa Yunani dari kata Demokratia yang berarti "kekuasaan rakyat". Demokratia terdiri dari dua kata yaitu demos yang berarti rakyat dan kratos yang berarti kekuatan atau kekuasaan. Demokrasi mencakup kondisi sosial, ekonomi dan budaya yang memungkinkan untuk terjadinya praktik kebebasan politik baik secara bebas dan setara.

Pengertian sekolah sendiri adalah suatu lembaga yang memang dirancang khusus untuk pengajaran para murid (siswa) di bawah pengawasan para guru. Sekolah bukan hanya sekadar tempat mencari ijazah. Sekolah bukan hanya sekedar tempat mencari nilai. Sekolah adalah tempat untuk belajar, belajar mengenai berbagai mata pelajaran, belajar mengenai kehidupan sosial, dan belajar mengenai hidup. Intinya sekolah adalah tempat untuk memperoleh ilmu dan pengetahuan baru.

Pengertian belajar juga dapat didefinisikan sebagai suatu proses yang mana suatu kegiatan berasal atau berubah lewat reaksi dari suatu situasi yang dihadapi, dengan keadaan bahwa karaktarestik-­karaktarestik dari perubahan aktivitas tersebut tidak dapat dijelaskan dengan dasar kecendrungan-kecendrungan reaksi asli, kematangan, atau perubahan sementara dari organisme. (Learning is the process by which an activity that the characteristics of the change in activity cannot be explained on the basis of native response tendencies, maturation, and temporary states of the organism) (Hilgard & Bower, 1996:2, dalam Jogiyanto, 2006:12). Secara umum pengertian pembelajaran adalah upaya yang dilakukan untuk membantu seseorang atau sekelompok orang sedemikian rupa dengan maksud supaya di samping tercipta proses belajar juga sekaligus supaya proses belajar menjadi lebih efesien dan efektif. Itulah sebabnya (Darsono, 2000: 24) mengemukakan bahwa pengertian pembelajaran dapat dimaknai sebagai suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru sedemikian rupa, sehingga tingkah laku peserta didik berubah ke arah yang lebih baik.

Pembelajaran demokrasi di sekolah merupakan salah satu hal yang penting dan harus diajarkan di sekolah, dikarenakan sekolah adalah tempat yang paling berpengaruh dalam membentuk mental dan karakter peserta didik dikemudian hari. Sekolah sebagai salah satu wujud lembaga yang ada di lingkungan masyarakat bisa dijadikan sebagai miniatur kehidupan berbangsa dan bernegara, oleh sebab itu untuk mengenalkan wujud nyata demokrasi kepada peserta didik, guru bisa melakukan banyak hal yang berkaitan dengan demokrasi, salah satunya adalah dengan kegiatan pemilihan ketua dan wakil ketua OSIS, yang dipilih secara langsung oleh peserta didik disetiap sekolah, (untuk tingkat SMP dan SMA).

Disini saya akan bebagi tahapan-tahapan Pemilihan Ketua Dan Wakil Ketua OSIS di SMP Negeri 1 Cisompet :

1.     Rapat Pleno MPK (Majelis Perwakilan Kelas), (1)Pembentukan KPO (Komisi Pemilihan OSIS),  (2) Menentukan bakal calon ketua dan wakil ketua OSIS.


2.       Seleksi bakal calon menjadi calon tetap.


3.       Pengumuman seleksi bakal calon menjadi calon tetap.

4.       Penetapan calon tetap dan menentukan nomor urut calon.

5.       Masa sosialisasi dan kampanye terbuka.


6.   Hari H (pencoblosan/pemilihan) oleh seluruh siswa, berazaskan LUBER dan JURDIL (Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur Dan Adil).







7.   Pelantikan dan Sertijab Ketua dan Wakil Ketua terpilih beserta pengurus OSIS periode baru.




Semoga tulisan ini bermanfaat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEKS PENGUCAPAN JANJI DAN PRAKATA PELANTIKAN PENGURUS OSIS

Substansi Hak dan Kewajiban Asasi Manusia Dalam Pancasila

MANFAAT KOMPUTER BAGI GURU DALAM PEMBELAJARAN